waktu

Minggu, 11 Desember 2011

sap gonore


SATUAN ACARA PEYULUHAN


A.  Topik                     : Penyakit Gonore
B.   Sub Topik             :
1.    Pengertian
2.    Penyebab
3.    Gambaran klinis
4.    Upaya pencegahan penyakit
5.    Pengobatan
C.  Sasaran                  : Mahasiswa Tingkat 2B
D.  Waktu                    :
E.  Tempat                  : Gedung Kampus STIKESMI, ruang O       
F.   Tujuan
1)   Tujuan Umum :
Diharapkan mahasiswa dapat memahami materi yang telah disampaikan dengan baik dan benar.
2)   Tujuan Khusus :
Diharapkan mahasiswa mampu :
a.    Menjelaskan kembali pengertian penyakit gonore dengan baik dan benar.
b.    Mengetahui dan menyebutkan kembali beberapa penyebab dari penyakit gonore.
c.    Mengetahui dan menyebutkan kembali tanda dan gejala dari penyakit gonore.
d.   Menjelaskan cara pencegahan penyakit gonore.
G. Materi                    :
1)   Pengertian Penyakit gonore
2)   Penyebab Penyakit gonore
3)   Gambaran  Klinis Penyakit gonore
4)   Cara Pencegahan Penyakit gonore
5)   Pengobatan


H.  Metoda : Ceramah dan Tanya Jawab
I.     Media : Laptop, infokus, dan leaflet
J.    Sumber :
·      Price A. Sylvia.2003.Patologi Konsep Klinis (proses penyakit vol.2).Jakarta:Buku Kedokteran EGC
·      Anonim. 2009. Gonorrhoea. http://access.health.qld.gov.au/hid/

K. Kegiatan Penyuluhan :
No
Kegiatan
Waktu
Penyuluh
Sasaran
1
Perkenalan

5 menit
1.    Membuka acara dengan mengucapkan salam kepada sasaran dan memperkenalkan diri.
2.    Menyampaikan topik dan tujuan penyuluhan kesehatan kepada sasaran.
3.    Kontrak waktu untuk kesepakatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan kepada sasaran.
1.    Membalas salam dan mendengarkan penyuluh
2.    Mendengarkan penyuluh menyampaikan topik dan tujuan.
3.    Menyetujui kesepakatan waktu pelaksanaan penyuluhan kesehatan.
2
Isi kegiatan inti
10  menit
1.    Memberikan penyuluhan  atau ceramah
2.    Memberikan kesempatan untuk bertanya
1.    Menyimak
2.    Memperhatikan dan bertanya.
3
Evaluasi dan Penutup
5 menit
1.    Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang apa yang telah disampaikan oleh penyuluh.
2.    Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan.
3.    Menutup acara dengan mengucapkan salam.
1.    Menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh.
2.    Mendengarkan penyuluh menyampaikan kesimpulan dari materi penyuluhan.
3.    Mendengarkan penyuluh menutup acara dan menjawab salam.








































 L.  Evaluasi
  1. Jenis : Sumatif
  2. Daftar pertanyaan :
a.       Jelaskan pengertian penyakit gonore
b.      Sebutkan penyabab penyakit gonore
c.       Sebutkan tanda dan gejala penyakit gonore
d.      Jelaskan cara pencegahan dari penyakit gonore
e.       Sebutkan cara pengobatan dari penyakit gonore
Lampiran Materi



1.    Pengertian

Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.

2.    Penyebab

a.    Kuman : Neisseria gonorrhea
b.    Perantara : manusia
c.    Tempat kuman keluar : penis, vagina, anus, mulut
d.   cara penularan : kontak seksua langsung
e.    tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
f.     yang bisa terkena : orang yang berhubungan seks tak aman

3.    Tanda dan Gejala
a.    Pria
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis.
b.   Wanita
Pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.

4.    Pencegahan
a.    Jangan suka bergonta ganti pasangan yang tidak jelas riwayat kesehatannya.
b.    Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
c.    Hindari kontak seksual dengan beberapa orang yang memiliki resiko penyakit seksual menular ( seperti pekerja seks komersil)
d.   Obati sedini mungkin patner yang sudah terkena infeksi atau pastikan patner seksual bebas dari penyakit sebelum berhubungan seksual.

5.    Pengobatan
Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus).





Kamis, 01 Desember 2011

contoh askep KMB


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E
Dengan Diagnosa Medik Asma
Diruang Korpri Paru

PENGKAJIAN
1.      Tanggal pengkajian     : 11 November 2011
2.      Jam                              : 08.30
3.      Oleh                            : Andestia
A.  Data Demografi
1.    Identitas Klien
Nama                                : Ny. E
Umur                                :  38 Tahun
Jenis kelamin                    : Perempun
Agama                              : Islam
Status perkawinan            : Menikah
Pendidikan                       : SMA
Pekerjaan                          : Ibu rumah tangga
Suku/bangsa                     : Sunda/ indonesia
Alamat                             : Pesantren Rt 04/Rw 05
Tanggal masuk RS           : 9 November 2011
No. Rekam Medis            : 00011287
Diagnosa medis                : Asma
2.    Identitas keluarga/ orang terdekat
Nama                                : Tn. T
Umur                                : 42 Tahun
Pendididkan                     : SMA
Pekerjaan                          : Wirasasta
Hubungan dengan klien   : Suami
Alamat                             : Pesantren Rt 04/Rw 05


B.  RIWAYAT KESEHATAN
1.    Alasan Masuk Rumah Sakit
2 hari sebelum masuk rumah sakit yaitu pada tanggal 21 oktober 2011, klien mengalami sesak yang tidak begitu parah masih bisa diatasi dengan minum obat. Karena sesak yang dirasakan klien hilang timbul , maka klien masih bisa untuk beraktivitas seperti biasa. Hingga klien merasakan sesak yang tidak tertahan lagi dan pada akhirnya pada tanggal 23 oktober 2011 klien dibawa ke RS.
2.    Keluhan utama
Sesak
3.    Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengeluh sesak. Sesak bertambah parah apabila berbaring,dan sesak berkurang apabila duduk bersandar (semi fowler). Nafas dirasakan begitu berat, sesak sangat mengganggu aktifitas klien. Sesak dirasakan  dibagian dada, sesak yang dirasakan lamanya tidak tentu.
4.    Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan sejak usia 30 tahun klien sering mengalami sesak, dan pernah dirawat dengan penyakit yang sama yaitu asma
5.    Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan ada anggota keluarga yang lain yang mempunyai penyakit yang sama dengan klien (asma) yaitu ibu klien.
Daftar Genogram :











C.  Data Biologis dan Fisiologis
1.      Pola Aktivitas Harian
No
Pola Kebiasaan
Sebelum  sakit
Saat sakit
Keluhan
1.
Pola makan
-          frekuensi
-          jenis
-          porsi


3 X perhari
 Nasi, lauk pauk
1 piring


3x perhari
Bubur nasi,telur
½ piring



Klien mengeluh mual, nafsu makan menurun
2.
Pola minum
-          frekuensi
-          jenis
-          jumlah

5-6 X perhari
Air putih
1500cc


3X perhari
Air putih
750cc



Klien mengeluh apabila banyak minum perut terasa begah

3


Pola eliminasi
a.       BAB
-          frekuensi
-          warna
-          bau
-          konsistensi

b.      BAK
-          frekuensi
-          warna
-          jumlah
-          bau




1x perhari
Kuning
Khas feces
Padat


6x/hari
Kuning jernih
1500cc
Khas urine



1x/2 hari
Kuning
Khas feces
Padat


3x perhari
Kuning pekat
750cc
Khas urine



Klien mengeluh sulit untuk Bab, feces keras
4
Pola istirahat tidur
-Lama tidur malam
- Lama tidur siang
-Kebiasaan pengantar tidur

8 jam
1 jam
Berdoa sebelum tidur

Tidak tentu
Tidak tentu
Berdoa sebelum tidur

Klien mengeluh sulit tidur karena klien sering merasa sesak pada malam hari
5
Pola kebersihan
-          mandi
-          cuci rambut
-          sikat gigi
-          mengganti pakaian

2x/hari
3x/minggu
2x/hari
2xperhari


belum
belum
1x/hari
1x/2hari

Klien mengeluh badannya lengket, tidak nyaman.
6
Pola aktifitas

Klien dapat melakukan aktivitas sesuai dengan peran dan fungsinya secara mandiri.
Di rumah sakit klien Bedrest sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sesuai dengan peran dan funsinya sebagaimana mestinya sehubungan dengan rasa sesak yang dirasakan.
Klien mengeluh sesak apabila banyak bergerak.


2.    PEMERIKSAAN FISIK
1.    Penampilan utama           
Klien tampak lemah, klien tampak gelisah, klien tampak sesak.
a.    Status gizi        :
Tinggi badan            : 150 cm         
Berat badan                         : 37 kg
b.    Tanda-tanda Vital
Suhu                        : 35o c
Tekanan darah         : 100/70 mmHg
Nadi                         : 120x/menit
Pernapasan               : 34x/menit
2.    Pemeriksaan persistem
a.    Sistem Saraf
1)   Kesadaran : GCS 15
·      EYE                : 4
·      VERBAL       : 5
·      MOTORIK     : 6
2)   Status mental klien tidak terganggu
3)   Tidak terlihat tremor dan kejang pada  klien
4)   Refleks patella normal

b.    Sistem Kardiovaskuler
Wajah tampak pucat, TD:100/70, Nadi:120x/menit, conjungtiva terlihat sianosis, bibir sianosis, JVP normal ≤ 2 cm, bunyi jantung S1;S2, perkusi jantung dultnes, tidak adanya pembengkakan jantung, CRT normal ≤ 3 detik, kehangatan ekstremitas atas dan bawah teraba dingin.
c.       Sistem Penginderaan
1.    Sistem penglihatan
Bentuk mata simetris, reflek cahaya +/+, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, ketajaman penglihatan klien dapat membaca papan nama, perawat dalam jarak    30 cm terdapat lingkaran hitam pada pal pebra.

2.    Sistem pendengaran
Klien dapat mendengar dengan baik, terbukti klien dapat menjawab pertanyaan dari perawat dengan baik.
3.   Pengecapan dan penciuman
Klien dapat membedakan bau minyak kayu putih dan spirtus, fungsi penciuman klien masih baik.
4.    Perabaan
Turgor kulit baik, klien dapat membedakan panas dan dingin

d.   Sistem Pernafasan
1)   Inspeksi :
·      Hidung simetris dan tampak kokoh, berwarna coklat muda
·      Terdapat pernapasan cuping hidung
·      Tidak terdapat pengeluaran sekret pada hidung dan tidak terdapat nodul
·      Sinus frontalis dan maksilaris tidak terdapat kemerahan
·      Trakhea simetris posisi ditengah
·      Dada simetris dan terdapat retraksi dinding dada
2)   Palpasi :
·      Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung, sinus frontalis maupun maksilaris
·      Terdapat nyeri tekan pada dinding dada
·      Ekspansi paru asimetris
·      Vokal premitus : vibrasi meningkat pada jalur napas utama dan menurun pada jalur napas terakhir
3)   Perkusi : Terdapat bunyi resonan pada permukaan paru
4)   Aukskultasi
·      Trakhea:Bunyi napas vesikuler
·      Ronchi +/+ , Whezing +/+ pada dada


e.    Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran KGB, tidak ada masa dan tidak ada keluhan.

f.     Sistem Pencernaan
1)   Mulut dan Kerongkongan
Bentuk : Bibir simetris, Warna merah kehitaman, agak kering, Mukosa mulut lembab berwarna pink, Stomatitis  Urula warna pink simetris, lidah tampak putih dapat digerakan ke segala arah, gusi tidak bengkak, pendarahan    Jumlah gigi 32 tidak ada caries.
2)   Abdomen
Bentuk: Datar dan lembut, tidak beraba benjolan, tidak terdapat nyeri tekan, limfe, hepar tidak teraba, terdapat bising usus di keempat kuadran.

g.    Sistem Muskuloskeletal
1)   Ekstermitas Atas
Rom mampu flexi, extensi, abduksi, addusi,akral dingin
2)   Ekstremitas Bawah
ROM = mampu flexi, extensi, abduksi, adduksi, rotasi, akral dingin, crt normal.
3)   Kekuatan otot
                         t5          t5
                   
                              t5          t5

h.    Sistem Perkemihan
Ginjal tidak teraba membesar,tidak ada nyeri tekan dan tidak ada nyeri saat perkusi. Bladder teraba kosong dan tidak terdapat nyeri tekan. Terdapat bunyidalness pada kandung kemih
i.      Sistem Integumen
Turgor kulit normal elastis, pertubuhan bulu merata, tidak di temukan viting oedema.


j.      Sistem Reproduksi
Klien mengatakan tidak terdapat benjolan atau nyeri di daerah genetalia klien.

D.  Data Psikologis
a.    Status Emosi
Emosional klien tampak stabil, tidak mudah marah dan sensitif.
b.    Konsep Diri
1.    Body Image
Klien mengatakan klien paling suka dengan bagian kulit klien karena kulit klien putih, tetapi klien mengatakan tidak suka pada badan klien karena selalu kurus.
2.    Identitas Diri
Klien mengatakan dia adalah seorang perempuan. Anak ke 2 dari 3 bersaudara dan telah menikah, mempunyai 3 orang anak.
3.    Peran Diri
Klien mengatakan bahwa selama dia dirawat kegiatannya sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga  sudah tidak dapat dilakukannya lagi, dan digantikan oleh ibunya dalam mengurus anaknya.
4.    Ideal Diri
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak menginginkan apa-apa,  klien hanya berharap supaya ia bisa sembuh seperti semula.
5.    Harga Diri
Klien berkata dengan keadaan klien saat ini klien tidak dapat mengurus anaknya yang masih duduk dibangku sd. Klien tau tentang penyakitnya saat ini dan klien berharap klien akan cepat sembuh dan dapat berkumpul kembali dengan keluarganya dan dapat kembali mengurus anakknya.

E.  Data Sosial dan Budaya
Dalam menjawab pertanyaan klien relevan dan jelas dalam mengucapkan kata-kata walapun sedikit terengah-engah. Gaya hidup klien cukup sehat klien tidak pernah merokok dan minum-miinuman keras.



F.   Data Spiritual
Klien beragama islam. Klien selaluu melaksanakan shalat dengan alasan bahwa shalat itu adalah kewajibat setiap orang muslim meskipun dalam keadaan sakit. Klien selalu berdoa untuk kesembuhannya dan klien menerima keadaannya saat ini sebagai peringatan dari Alla swt.

G. Data Penunjang
1.    Hasil Pemeriksaan Laboratorium
No
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
1
Hemoglobin
12,6
P : 12-16g/dl
L : 14-18g/dl
2
Leukosit
6100
4000-9000/ul
3
Trombosit
28100
150000-350000
4
Hematrokit
37,0
P : 35-45%
L : 40-55%

H.    Therapi
No
Nama Obat
Dosis
Rute
1
Ventolin Nebu
1 amp
Inhalasi
2
Aminophylin
500 mg
Per Oral
3
Kalmethason
3x2 amp
IV
4
OBH
3x1
Per Oral
5
Amoxillin
3x 500 mg
Per oral
6
Glibenclamid
½-0-1/2

7
Salbutamol
3x 500 mg
Per oral







ANALISA DATA
No
Data
Etiologi
Problem
1
Ds :
Klien mengeluh napasnya terasa berat (sesak)

Do :
Klien tampak sesak
Klien tampak sianosis
TTV :
·      Suhu: 35o c
·      TD : 100/70mmHg
·      Nadi   :120x/menit
·      Respi :30x/menit                  : 34x/menit
-     Ronchi +/+, Wheezing +/+
-     Terdapat pernapasan cuping hidung
-     Ekspansi paru asimetris


Inflamasi paru






Pertukaran gas tidak adekuat






Penurunan kapasitas 02






Gangguan pertukaran 02






Sesak napas









Perubahan Pola Napas